Mohammed bin Salman atau MBS Tunda Kunjungi Indonesia
Putra mahkota Mohammed bin Salman atau MBS akan melakukan sejumlah agenda kerja sama dalam sektor ekonomi dalam kunjungan kerjanya di Indonesia pada pekan depan. Menurut Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Desra Percaya, dalam kunjugan MBS selama dua hari di Indonesia akan fokus ke peningkatan ekonomi. “Fokus dari pertemuan ini adalah peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara, dan kepentingan ummah. Terbuka kemungkinan membicarakan isu regional dan global,” kata Desra kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019. Namun rencana kunjungan putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia ditunda. Tak hanya ke Indonesia, kunjungan pangeran Arab Saudi itu ke negara kawasan Asia Tenggara lainnya juga ikut ditunda.
\"Rencana kunjungan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ke kawasan Asia Tenggara ditunda pelaksanaannya,\" kata Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Komunikasi Johan Budi Saptoprabowo melalui pesan singkat, Sabtu, 16 Februari 2019.
Johan tidak menjelaskan alasan penundaan kunjungan BMS tersebut. Dia mengatakan pihak Indonesia dan Arab Saudi masih berkomunikasi untuk menentukan jadwal baru kunjungan tersebut. \"Sekaligus memastikan hasil-hasil kunjungan yang lebih optimal,\" katanya.
Sebelumnya situs asiatimes.com, dikutip radarcirebon.com dari Saudi Prince MBS to make re-branding visit to Indonesia mewartakan Putra Mahkota Arab Saudi akan tiba di Jakarta pada Kamis, 14 Februari 2019 dalam sebuah kunjungan singkat. Kunjungan ini diduga untuk meningkatkan hubungan diplomasi dan bisnis dengan Indonesia.
Mohammed bin Salman melakukan kunjungan ke sejumlah negara di dunia setelah kritikan tajam terhadap pemerintahannya menyusul tewasnya wartawan senior Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Walhasil, kunjungan kenegaraan Putra Mahkota ini diduga sekaligus untuk memperbaiki citranya.
Dalam pemberitaan asiatimes.com disebutkan, Mohammed bin Salman atau yang dikenal MbS pada Desember 2018 lalu telah mengajukan rencana melakukan kunjungan ke sejumlah negara berpenduduk Islam terbanyak di Asia. Sumber di Riyadh menggambarkan kunjungan ini sebagai upaya untuk pencitraan, namun tetap mengutamakan kemajuan bisnis yang saling menguntungkan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: